Bab 2
Sistem Reproduksi
Pada Hewan Part
4
1. Teknologi
Reproduksi pada Hewan
Teknologi reproduksi pada hewan
contoh Inseminasi Buatan (IB) . IB disebut juga kawin
suntik. Hal ini karena IB adalah memasukkan cairan sperma laki-laki unggul
kedalam saluran sapi betina menggunakan alat seperti suntikan.
IB memiliki manfaat yaitu kecerdasan
waktu, efisiensi, dan memperbaiki kualitas anakan
sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang
berkualitas (sapi potong). Contohnya untuk menghasilkan anakan sapi dengan
kualitas daging baik dan jumlah banyak maka diambil sperma sapi brahman (India)
untuk diinseminasikan ke sapi betina lokal. Selain IB, ada juga teknologi pada
hewan yaitu kloning.
Kloning adalah proses
menghasilkan individu baru yang terdiri dan menghasilkan anakan yang sama persis
dengan induknya secara penampilan dan genetik.
Prinsip kerja kloning adalah data
asli (DNA) dari suatu individu dan masuklah kedalam suatu data, suatu data
berasal dari genetik (DNA) embrio tersebut. Setelah embrio tumbuh akan
menghasilkan individu baru seperti yang di kloning.
Contoh dari kloning yaitu domba
dolly. Domba dolly merupakan Mammalia pertama yang berhasil di
kloning. Hewan yang selanjutnya berhasil di kloning yaitu sapi, kelinci,
monyet dan sebagainya.
2. Adaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian
diri makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi pada hewan ada 3 yaitu
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi morfologi itu misalnya terjadi pada herbivora atau hewan pemakan
tumbuhan. Contohnya kelinci, rusa, jerapah, monyet, dll. Karnivora
adalah hewan pemakan daging atau hewan contoh serigala, singa, harimau, elang
dan sebagainya. Omnivora adalah hewan pemakan contoh babi dan rakun.
Perbedaan antara ketiga jenis hewan tersebut adalah
pada struktur gigi, sistem pencernaan dan sistem pencernaan. Itulah yang
disebut adaptasi morfologi.
Adaptasi fisiologi merupakan adaptasi hewan
mangsa yang memiliki bentuk fisik tertentu agar terhindar dari
predator. Adaptasi fisik terjadi pada hewan yang memiliki bentuk tubuh
tertentu dan terlihat seolah-olah menyatu dengan lingkungan. Beberapa
serangga memiliki kulit yang keras. Kura - kura, penyu dan hewan perairan
memiliki pelindung tubuh agar terhindar dari predator.
Ukuran tubuh juga merupakan
perlindungan diri. Hewan yang bertubuh besar biasanya lebih aman dari
hewan bertubuh kecil.
Mimikri adalah kemampuan hewan
hasil adaptasi yang memiliki kemiripan dengan hewan lain secara tingkah laku
maupun penampilan. Contohnya ular kirmizi yang dapat ular karang dan
belalang favorit bunga anggrek untuk menghindar dari predator.
Ular kirmizi raja yang berbahaya,
sedang ular karang adalah ular berbahaya. Ular scarlet king mengalami
perubahan genetik untuk berkembang ular ular karang. Jika ada predator
yang tidak bisa berbeda dari kedua pihak tersebut, predator tidak akan
menyebabkan kesalahan.
Kamuflase adalah hewan yang memiliki
penampilan (seperti tanda atau warna) lingkungan. Kamuflase juga digunakan
oleh predator untuk mengelabuhi mangsa.
Contoh kamuflase: belalang
berwarna hijau yang tinggal di rerumputan, bunglon dapat mengubah warna
tubuhnya sesuai dengan lingkungan, macan yang memiliki lurik yang dapat
mengganggu rumput yang tinggi.
Adaptasi tingkah laku memungkinkan
hewan untuk menangkap mangsa atau menghindar dari predator. Zat kimia
merupakan zat yang sering digunakan beberapa hewan untuk menghindari predator.
Contoh adaptasi tingkah laku: beberapa semut
dan belalang mengelurkan cairan tidak enak; when cumi, gurita and ubur -
ubur terancam terancam, akan mengeluarkan tinta sehingga dapat melepaskan diri
dari predator.
Perilaku berkelompok juga merupakan
adaptasi tingkah laku untuk melindungi kawanan hewan dari
predator. Contohnya: ikan yang membentuk kawanan akan terlihat seperti
organisme yang besar, sehingga predator tidak akan memangsa kawanan ikan
tersebut.
Tumbuhan juga melakukan adaptasi agar dapat
bertahan hidup di daratan. Adaptasi yang dilakukan berupa perlindungan dan
penyokong, substansi tambahan pada dinding sel dan adaptasi pada Perkumpulan.
Adaptasi perlindungan pada tumbuhan
salah satunya mempertahankan kadar air di dalam tubuhnya. Batang, daun dan
bunga memiliki lapisan epidermis yang dilindungi oleh kutikula. Kutikula
adalah lapisan lilin yang diseksesikan oleh sel menuju permukaan
tumbuhan. Kutikula Kehilangan air pada tumbuhan.
Penyokong adalah bentuk adaptasi
yang dilakukan tumbuhan agar tumbuh dengan kuat di daratan. Tumbuhan
memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Selulosa memberikan
bentuk dan kekuatan pada tumbuhan.
Pada permukaan daun, terdapat stomata
yang membuka pada siang hari dan menutup pada malam
hari. Stomata membuka saat tumbuhan membutuhkan zat untuk
fotosintesis. Stomata dapat menutup ketika telah kehilangan udara. Adaptasi
ini juga dapat mempertahankan kadar udara didalam daun.
Tumbuhan juga memiliki substansi
tambahan untuk beradaptasi. Contohnya daun pada pinus ( Pinus
merkusii ) tahan terhadap es yang membeku diatasnya. Hal ini
karena ada substansi tambahan yang membuat daun pinus tidak membeku.
Adaptasi pada persebaran : biji memiliki
struktur yang membantunya terkenal dan jatuh pada tempat yang
sesuai. Contohnya: biji dandelion memiliki sayap yang dapat membantunya
terbang jika tertiup angin; biji rerumputan memiliki kait yang menjual
pada baju manusia atau bulu burung, sehingga terkenal melalui perantara manusia
atau burung.
3. Seleksi Alam
Menurut teori evolusi, teori seleksi
alam menyatakan bahwa organisme yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya akan punah. Sedangkan organisme yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya akan saling bersaing untuk mempertahankan hidup.
C ontoh seleksi alam teori
evolusi: jenis biston yang berwarna putih dan
berwarna hitam. Sebelum revolusi industri, jumlah Biston.
bitularia putih lebih banyak yang hitam. Namun, setelah revolusi
industri, jumlah Biston bitularia hitam lebih banyak yang
putih. Hal ini karena Biston bitularia putih tidak dapat
bertahan hidup dalam lingkungannya.
Selain itu, di alam terdapat rantai makanan yaitu
hubungan mangsa memangsa dimana organisme baik tumbuhan, hewan, manusia dan
lain sebagainya bersaing untuk mendapatkan makanan dan mempertahankan
hidup. Organisme yang berhasil mempertahankan hidup dan menjaga
kelestariannya adalah lolos dari seleksi alam.
Tugas 4 Bab 2
- Jelaskan perbedaan antara adaptasi morfologi,
fisiologi dan tingkah laku!
- Jelaskan apa pengertian seleksi alam!
- Berilah salah satu contoh hewan atau
tumbuhan yang hampir punah serta jelaskan bagaimana usaha manusia untuk
melestarikan hewan atau tumbuhan tersebut! (Tidak boleh sama jawaban
dengan teman. Jika sama jawabannya, maka akan dianggap nol!!!)
- Tahukah kalian dengan tumbuhan kaktus?
Yaap
betul sekali, tumbuhan kaktus itu yang biasa kita jumpai di tempat yang kering
dan gersang (padang pasir). Jika kalia tahu, coba kalian jawab pertanyaan ini!
Bagaimanakah
tumbuhan kaktus dapat beradaptasi terhadap lingkungannya?